Soal Tarif Listrik, Pemerintah dan PLN Dinilai 'Bermain Kata' Berdalih Pencabutan Subsidi

Soal Tarif Listrik, Pemerintah dan PLN Dinilai 'Bermain Kata' Berdalih Pencabutan Subsidi
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk memastikan tidak ada kenaikan terhadap tarif listrik. Namun kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik karena masyarakat mengeluhkan pembayaran listrik yang naik.

Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan hal tersebut terjadi dikarenakan adanya pencabutan subsidi listrik golongan 900 volt ampere (va). Ada sekitar 18 juta rumah tangga yang dicabut subsidi listriknya, sehingga beban tagihan terhadap masyarakat tersebut juga akan meningkat.

"Jadi pemerintah seakan akan mengatakan bahwa tidak terjadi kenaikan listrik, faktanya akibat pencabutan subsidi biaya listrik jutaan rumah tangga naik." ujarnya sebagaimana dikutip dari Okezone.

Sehingga menurutnya, apa yang dikatakan pemerintah hanyalah permainan kata-kata belaka dengan dalih mencabut subsidi. Karena meskipun pemerintah mengatakan tidak ada kenaikan tarif listrik, akan tetapi kenyataan di lapangan justru masyarakat mengeluhkan hal tersebut.

"Iya betul, kenaikan listrik itu permainan kata-kata pemerintah saja. Karena memang faktanya begitu dengan dalih pencabutan subsidi," jelas Bhima.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index